--> Skip to main content

Konfigurasi Routing Static Di Cisco

Didalam membangun sebuah jaringan pasti ada yang namanya routing, nah routing ini digunakan ketika terdapat sebuah jaringan yang berbeda, sebagai contoh pada gedung perusahaan satu dengan gedung lainnya memiliki network yang berbeda, nah routing inilah yang berperan untuk merouting 2 jaringan tersebut, sehingga dua jaringan antar gedung tersebut dapat terhubung dan saling berkomunikasi.

Untuk merouting sebuah jaringan kita membutuhkan network device pada layer 3 yaitu menggunakan router, untuk merouting kita dapat menggunakan router dari MikroTik maupun Cisco, akan tetapi pada kesempatan kali ini saya kan memberikan tutorial cara routing menggunakan Router Cisco

Routing sendiri terdapat 2 Tipe yaitu routing static dan routing dynamic, Nah untuk routing static sendiri biasa digunakan pada jaringan yang berskala kecil atau menengah yang tidak membutuhkan banyak Router, sedangkan pada routing dynamic kebanyakan digunakan untuk merouting jaringan yang berskala besar atau menggunakan banyak router

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan tutorial yaitu cara routing static pada router cisco menggunakan simulasi Cisco Packet Tracer

Pada Routing Static ini memiliki beberapa kelebihan yaitu :
  1. Tingkat keamanan lebih terjamin
  2. Jika terjadi kesalahan troublesooting dapat dikenali dengan mudah
  3. Memonitoring routing menjadi lebih mudah
Oke jika sudah paham dan dari pada kelamaan langsung saja ketahap cara konfigurasi routing static pada cisco packet tracer
Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah membuat topologi terlebih dahulu seperti ini :
kalian bisa meniru topologi dan IP Address yang saya buat 


Keterangan :

Router 1 
Serial 2/0  ->  10.10.10.1, netmask 255.255.255.0

Router 2
Serial 2/0  ->  10.10.10.2, netmask 255.255.255.0
Serial 3/0  ->  20.20.20.2, netmask 255.255.255.0

Router 3
Serial 3/0  ->  20.20.20.1, netmask 255.255.255.0

jika sudah sekarang klik pada router 1 dan masuk ke tab CLI dan ketikkan perintah berikut :

Konfigurasi IP Address pada Router 1 :
Router >en
Router #conf t
Router(config) #int serial2/0
Router(config-if) #ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if) #no sh

Konfigurasi IP Address pada Router 2 :
Router >en
Router #conf t
Router(config) #int serial2/0
Router(config-if) #ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if) #no sh
Router(config-if) #ex
Router(config) #int serial3/0
Router(config-if) #ip address 20.20.20.2 255.255.255.0
Router(config-if) #no sh

Konfigurasi IP Address pada Router 3 :
Router >en
Router #conf t
Router(config) #int serial3/0
Router(config-if) #ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-if) #no sh

Nah sampai disini konfigurasi IP Address sudah sudah selesai
Jika kita cek ping antara Router 1 dan Router 2 maka Akan Success
Jika kita cek ping antara Router 1 dan Router 3 maka hasilnya akan Failed


Kenapa? karena kita belum merouting antar network pada jaringan tersebut, Untuk merouting silahkan ikuti langkah berikut :

Buka pada router 1 Ketikkan :

Router 1 
Router(config) #ip route 20.20.20.0  255.255.255.0  10.10.10.2

Router 2
Router(config) #ip route 20.20.20.0  255.255.255.0  20.20.20.1
Router(config) #ip route 10.10.10.0  255.255.255.0  10.10.10.1

Router 3
Router(config) #ip route 10.10.10.0  255.255.255.0  10.10.10.1

Penjelasan :
20.20.20.0 adalah Network pada jaringan antara Router 2 dan Router 3
255.255.255.0 adalah netmask
10.10.10.2 IP Gerbang atau jalur yang akan dilewati


Jika sudah selesai sekarang bisa kita cek PING antara Router 1 dan Router 3, maka Jika berhasil akan terlihat seperti ini :


jika pada konfigurasi kalian masih gagal coba diteliti lagi mungkin ada yang salah atau ada konfigurasi yang terlewat, sekian dan terima kasih selamat mencoba 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar